Sabtu, 10 Desember 2011

Desain Produk dan Jasa

PEMILIHAN PRODUK DAN JASA
Berbagai Pilihan Strategi Produk Menunjang Keunggulan Bersaing
Terdapat banyak pilihan dalam pemilihan, penetapan, dan perancangan produk. Pemilihan produk adalah proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan kepada pelanggan atau klien. Seperti contohnya rumah sakid melakukan spesialisasi pada berbagai jenis pasien dan prosedur kesehatan. Organisasi seperti Shouldice Hospital melakukan diferesiansi melalui produk mereka. Mereka menawarkan barang yang sangat unik. Taco bell telah mengembangkan dan menjalankan sebuah strategi biaya rendah melalui desain produk.
Stategi Toyota adalah respons cepat dalam melayani kebutuhan pelangannya. Toyota telah menjadikan desai mobil tercepat dalam dunia otomotif. Waktu desain yang lebih singkat memungkinkan Toyota memasarkan mobil sebelum selera pelanggan berubah dan melakukan proses desain dengan teknologi dan inovasi baru. Keputusan produk sangatlah mendasar bagi strategi organisasi dan berdampak luas terhadap seluruh fungsi operasi.
Siklus Hidup Produk
Produk-produk dilahirkan. Mereka hidup dan mati. Mereka disingkirkan oleh masyarakat yang terus berubah. Terlepas dari perpanjangan siklus, tugas manajer operasi tetaplah sama. Jika proses operasi tidak dapat berjalan secara efektif pada tahapan ini, maka perusahaan mungkin dibebani dengan produk pecundang yakni produk yang tidak dapat diproduksi secara efisien mungkin bahkan tidak layak diproduksi sama sekali.
Siklus Hidup dan Strategi
Sebagaimana para manajer operasi harus siap mengembangkan produk baru, mereka juga harus siap mengembangkan strategi untuk produk baru yang sudah ada. Strategi produk yang berhasil mengharuskan penetapan strategi terbaik untuk setiap produk berdasarkan posisinya pada setiap hidupnya. Di bawah ini, kita meninjau beberapa pilihan strategi saat produk bergerak di sepanjang siklus hidupnya.
·         Fase perkenalan, karena produk-produk pada fase perkenalan ini sedang disesuaikan dengan kondisi pasarnya dan teknik-teknik produksinya, mungkin diperlukan pengeluaran lain-lain untuk penelitian, pengembangan produk, modifikasi dan perbaikan proses serta pengembangan pemasok.
·         Fase pertumbuhan, dalam fase pertumbuhan, desain produk telah mulai stabil dan diperlukan peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif.
·         Fase kematangan, saat sebuah produk mencapai kematangan, pesaing mulai bermunculan. Produksi dalam jumlah besar dan inovatif sangatlah sesuai pada fase ini. Pengendalian biaya yang sangat baik, berkuranganya pilihan dan potongan lini produk mungkin akan efektif atau diperlukan untuk meningkatkan keuntungan dan pangsa pasar.
·         Fase penurunan, manajemen mungkin perlu sedikit kejam pada produk yang siklus hidupnya mendekati akhir. Produk yang hamper mati biasanya adalah produk yang buruk bagi investasi sumber daya dan kemampuan manajerial.
Analisis Produk Berdasarkan Nilai
Manajer operasi yang efektif memilih produk yang terlihat paling menjanjikan. Hal itu merupakan prinsip pareto yang diterapkan pada bauran produk. Sumber daya diinvestasikan pada permasalahan yang sedikit, tetapi penting bukan pada yang banyak, tetapi sepele. Kontribusi yang rendah dari produk tertentu jika dilihat persatuan mungkin akan tampak sangat berbeda jika hal itu mempresentasikan sebagian besar nilai penjualan dalam perusahaan.
Laporan produk berdasarkan nilai membuat manajemen dapat mengevaluasi strategi yang memungkinkan untuk setiap produk. Hal ini dapat meliputi pertambahan arus uang, peningkatan penetrasi pasar, atau mengurangi biaya,. Laporan juga dapat menginformasikan pasa manajemen mengenai produk yang harus dihilangkan, gagal, tidak boleh diinvestasikan lebih lanjut pada penelitian dan pengembangan atau modal.

MENGHASILKAN PRODUK BARU
Karena produk-produk biasanya mati yang tidak perlu harus dibuang dan digantikan, Karena perusahaan menghasilkan hamper semua pendapatan dan keuntungan dari produk-produk baru, definisi dan desai harus dilakukan terus menerus.
Peluang Produk Baru
Pengembangan produk baru yang agresif mengharuskan organisasi membangun struktur internal yang membuka komunikasi dengan pelanggan, budaya organisasi inovatif, penelitian dan pengembangannya agresif, kepemimpinannya kuat, bonusnya bersifat formal, serta pelatihan.
1.      Memahami pelanggan merupakan permasalahan utama dalam pengembangan produk baru. Banyak produk penting biasanya dipikirkan pertama kali, bahkan dibentuk pleh pengguna dan bukan oleh produsen.
2.      Perubahan ekonomis menyebabkan meningkatnya tingkat kemakmuran pada jangka panjang, tetapi siklus ekonomi dan harga berubah pada jangka pendek.
3.      Perubahan sosiologis dan demografis dapat muncul pada beberapa faktor seperti berkurangnya ukuran keluarga. Tren ini merubah prefensi pada ukuran rumah, apartemen, dan mobil
4.      Perubahan teknologi yang membuat segalanya, mungkin dari telepon genggam hingga Ipod hingga jantung buatan
5.      Perubahan politik atau peraturan menghasilkan perjanjian perdagangan yang baru, tariff yang baru, dan juga persyaratan kontrak yang baru dengan pemerintah.
6.      Perubahan lain dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standart profesional, pemasok dan distributor.
Manajer operasi harus menyadari adanya faktor-faktor ini dan dapat mengantisipasi perubahan dalam peluang produk, produk itu sendiri, volume produk dan bauran produk.



PENGEMBANGAN PRODUK
Sistem Pengembangan Produk
Sebuah strategi pengembangan produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan arus uang, dinamika pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan organisasi. Sebuah perusahaan harus mempunyai dana untuk mengembangkan produk, memahami perubahan yang terus terjadi di pasar, mempunyai potensi yang diperlukan, dan juga sumber daya. Sistem pengembangan produk tidak hanya menentukan keberhasilan produk, tetapi juga masa depan perusahaan.
Quality Function Deployment (QFD)
QFD  adalah proses menetapkan permintaan pelanggan dan menerjemahkan keinginan pelanggan ke dalam atribut yang dapat dipahami dan dilaksanakan oleh setiap bagian fungsional. Suatu perangkat QFD adalah Rumah Kualitas, yaitu bagian dari proses penyebaran fungsi kualitas yang menggunakan matriks perencanaan untuk menghubungkan keinginan pelanggan dengan bagaimana perusahaan akan memenuhi keinginan tersebut.
Tim Pengembangan Produk
Tim pengembangan produk bertanggung jawab mengubah permintaan pasar menjadi sebuah produk yang dapat mencapai tahap keberhasilan. Tim ini terdiri atas perwakilan dari pemasaran, produksi, pembelian, penjaminan kualitas dan pelayanan lapangan. Banyak juga tim yang memasukkan perwakilan dari para penyedia barang atau jasa.
Kemampuan untuk Diproduksi dan Rekayasa Nilai
Kemampuan untuk diproduksi dan rekayasa nilai berkenaan dengan peningkatan dalam hal desain dan spesifikasi pada tahap pengembangan produk, mulai dari penelitian, pengembangan, desain, dan produksi. Selain pengurangan biaya yang nyata dan langsung terlihat, desain sedemikian hingga barang layak diproduksi dan rekayasa nilai juga menghasilkan keuntungan lain, antara lain :



1.      Mengurangi kerumitan
2.      Standarisasi tambahan dari berbagai komponen
3.      Perbaikan aspek-aspek fungsional dari produk
4.      Peningkatan desain pekerjaan dan keamanan pekerjaan
5.      Memudahkan produk untuk dirawat
6.      Desain yang tangguh
PERMASALAHAN DESAIN PRODUK
·         DESAIN YANG TANGGUH
Desain yang tangguh berarti produk dirancang sedemikian rupa sehingga ada sedikit variasi pada produk atau perakitan tidak berdampak banyak pada produk akhirnya. Juga desain yang dapat diproduksi sesuai persyaratan, bahkan dengan adanya kondisi proses produksi yang tidak sempurna.
·         DESAIN MODULER
Desain moduler adalah desain dimana bagian atau komponen dari suatu produk dibagi-bagi menjadi modul-modul yang dapat dipertukarkan dan diganti dengan mudah.
·         COMPUTER-AIDED DESIGN
Maksudnya adalah penggunaan komputer secara ineraktif untuk mengembangkan dan mendokumentasikan produk
·         COMPUTER-AIDED MANUFACTURING
Yaitu penggunaan teknologi informasi untuk mengendalikan mesin. Adapun manfaat CAD dan CAM adalah sebagai berikut :
1.      Kualitas produk menjadi semakin baik
2.      Waktu desain yang lebih singkat
3.      Pengurangan biaya produksi
4.      Ketersediaan basis data
5.      Memunculkan kemampuan baru
·         TEKNOLOGI VIRTUAL REALITY
Bentuk komunikasi visual dimana citra-citra digunakan sebagai pengganti dari benda aslinya, tetapi masih memungkinkan pengguna untuk meresponnya secara interaktif
·         ANALISIS NILAI
Suatu tinjauan atas produk yang berhasil yang dilakukan selama proses produksi
·         ETIKA DAN DESAIN RAMAH LINGKUNGAN
Berikut tujuan desain yang etis dan ramah lingkungan:
1.      Mengembangkan produk yang lebih aman dan ramah lingkungan
2.      Meminimalkan limbah bahan baku dan energy
3.      Mengurangi kewajiban terhadap persoalan lingkungan hidup
4.      Meningkatkan efektivitas biaya dengan mematuhi peraturan lingkungan hidup
5.      Agar dikenal sebvagai perusahaan yang baik
PERSAINGAN BERDASARKAN WAKTU
Yaitu persaingan yang dipengaruhi oleh waktu, mengembangkan produk dengan cepat, dan melemparkannya ke pasar. Pada saat ini telah diperkenalkan tiga strategi pengembangan eksternal yang sering digunakan perusahaan besar. Adapun tiga strategi tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Membeli Teknologi dengan Cara Mengakuisisi Perusahaan
Microsoft dan Cisco Systems merupakan contoh perusahaan berteknologi canggih yang sering mempercepat pengembangan mereka dengan mengakuisisi perusahaan yang telah mengembangkan teknologi yang sesuai dengan misi mereka. Permasalahan yang muncul kemudian adalah menyesuaikan organisasi yang diakuisisi, termasuk teknologinya, lini produknya, dan budayanya ke dalam perusahaan pengakuisisi, alih-alih permasalahan pengembangan produk.
2.      Usaha Patungan
Perusahaan yang membentuk kepemilikan bersama untuk menghadirkan produk baru atau menguasai pasar baru.
3.      Aliansi
Perjanjian kerja sama yang menjadikan beberapa perusahaan tetap independen, tetapi dapat mencapai strategi yang sesuai dengan misi masing-masing.



MENDEFINISIKAN SUATU PRODUK
            Definisi barang dan jasa dari segi fungsinya yaitu apa yang dapat dilakukan olehnya. Kemudian, produk tersebut dirancang dan perusahaan menentukan bagaimana fungsi tersebut dapat tercapai. Manajemen biasanya mempunyai beragam pilihan bagaimana sebuah produk dapat mencapai mencapai tujuan fungsionalnya. Sebagai contoh, saat jam alarm diproduksi,aspek desain seperti warna, ukuran, atau lokasi tombol, dapat membuat perbedaan mendasar pada kemudahan produksi, kualitas, dan penerimaan pasar.
            Spesifikasi yang cermat dari sebuah produk harus ada untuk memastikan produksi dapat berlangsung secara efisien. Peralatan, tata letak, dan manusia daya manusia tidak dapat ditentukan hingga produk telah ditetapkan, dirancang, dan didokumentasikan.oleh karena itu semua produk harus mendefinisikan produknya dengan baik. Pada sebuah produk yang lebih kompleks, sebuah daftar bahan baku ditunjukkan pada daftar bahan baku lain yang merupakan induknya. Dalam hal ini, barang subassembly merupakan bagian dari unit selanjutnya yang lebih tinggi (daftar bahan baku induk) yang pada akhirnya dalam pembuatan produk jadi.
KEPUTUSAN MEMBUAT ATAU MEMBELI
Perusahaan dapat memilih untuk memproduksi komponen mereka sendiri atau membeli perusahaan lainnya.pemilhan ini dikenal sebagai keputusan membuat atau membeli (make or buy) keputusan membuat atau membeli (make or buy decision) membedakan antara apa yang perusahaan inginkan untuk diproduksi dan apa yang dibeli. Karena adanya variasi kualitas, harga, dan jadwal pengantaran, keputusan membuat atau membeli sangat penting bagi pendefisian produk. Banyak produk dapat dibeli sebagai sebuah “produk standar” yang diproduksi pihak lain.
TEKNOLOGI KELOMPOK
            Teknologi kelompok adalah sistem pemberian kode pada produk atauyang menyatakan jenis proses dan parameter prosesnya. Sistem ini memungkinkan pengelompokkan dari produk-produk serupa. Teknologi kelompok memberikan cara yang sistematis dalam mengkaji suatu kelompok komponen untuk selanjutnya melihat apakah komponen yang ada telah memadai. Penerapan teknologi kelompok secara sukses akan dapat menghasilkan keuntungan.

DOKUMEN UNTUK PRODUKSI
            Gambar perakitan adalah gambar produk yang terdiri atas komponen-komponennya biasanya merupakan gambar tiga dimensi yang juga gambar isometris. Dan dalam gambar perakitan ada diagram perakitan yang dimaksud diagaram perakitan adalah grafik untuk menentukan bagaimana komponen mengalir menjadi berbagai subassembly dan akhirnya menjadi produk jadi. Lembar rute mendaftarkan semua operasi yang dibutuhkan untuk memproduksi komponen dengan bahan yang terperinci. Dan disitu terdapat perintah kerja, perintah kerja adalah intruksi untuk membuat sejumlah produk tertentu, biasanya untuk jadwal tertentu. Engineering change notices berfungsi mengubah beberapa aspek definisi produk atau dokumentasi.
DESAIN JASA
Merancang produk jasa merupakan tantangan karena jasa pada umumnya mempunyai karakteristik yang unik. Satu alasan peningkatan produktifitas dalam jasa begitu rendah adalah karena baik desain maupun pengantaran produk jasa menyertakan adanya interaksi pelanggan. Walaupun demikian, seperti halnya barang, sebagian besar biaya dan kualitas sebuah jasa didefinisikan pada tahap desain.
            Pendekatan kedua adalah memodulerkan produk sehingga kustomisasinya dilaksanakan pada perubahan modul. Strategi ini menjadikan modul dirancang sebagai kesatuan standar yang tetap. Pendekatan ketiga pada desain jasa adalah membagi jasa menjadi bagian-bagian kecil. Dan mengidentifikasi bagian-bagian yang menyebabkan otomatisasi atau pengurangan interaksi dengan pelanggan.
            Teknik yang keempat adalah untuk memfokuskan desain pada apa yang disebut moment of truth. Dimana hubungan antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan sesuatu yang sangat penting.



DOKUMEN UNTUK JASA.
            Dokumentasi pada jasa sering berbentuk perintah kerja yang eksplisit yang memerinci apa yang akan terjadi pada moment of truth.
PENERAPAN POHON KEPUTUSAN PADA DESAIN PRRODUK.
            Pohon keputusan sangat bermanfaat terutama saat terdapat serentetan keputusan dan beragam hasil yang mengakibatkan keputusan selanjutnya yang diikuti hasil yang lain. Untuk membentuk sebuah pohon keputusan, digunakan prosedur sebagai berikut.
1.      Pastkan semua alternative yang mungkin dan keadan sudah dimasukkan ke pohon, termasuk alternative untuk “tidak melakukan apa-apa”.
2.      Pengembalian hasil (payoff) dimasukkan pada akhir setiap cabang yang bersesuain.
3.      Tujuannya adalah menetapkan nilai ekspektasi dari setiap tindakan yang ada.
TRANSISI MENUJU PRODUKSI
Manajemen harus membuat keputusan untuk mengembangkan ide produk tersebut lebih lanjut dan memproduksinya, atau menghentikannya. Saat keputusan dibuat, biasanya ada satu periode percobaan untuk memastikan desainnya benar-benar dapat di produksi. Percobaan ini juga memberikan staf operasi kemungkinan untuk mengembangkan peralatan yang sesuai, prosedur pengendalian kualitas, dan pelatihan karyawan untuk memastikan produk dapat dimulai dengan sukses.
Pada akhirnya, saat produk dianggap dapat dipasarkan dan di produksi, manajemen lini akan menerima tanggung jawab. Tugas manajemen operasi adalah membuat transisi dari litbang ke produksi tanpa gejolak atau selancar mungkin.

4 komentar: